Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan sangat dipengaruhi oleh faktor dalam dan faktor luar tumbuhan. Faktor dalam adalah semua faktor yang terdapat dalam tubuh tumbuhan antara lain faktor genetik yang terdapat di dalam gen dan hormon. Gen berfungsi mengatur sintesis enzim untuk mengendalikan proses kimia dalam sel. Hal ini yang menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan. Sedangkan, hormon merupakan senyawa organik tumbuhan yang mampu menimbulkan respon fisiologi pada tumbuhan. Faktor luar tumbuhan yang sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, yaitu faktor lingkungan berupa cahaya, suhu, oksigen dan kelembapan. Untuk lebih memahami, mari cermati uraian berikut ini.
Faktor-faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, antara lain: cahaya, air, mineral, kelembapan, suhu, dan gaya gravitasi.
- Nutrisi dan Air
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan membutuhkan nutrisi. Nutrisi ini harus tersedia dalam jumlah cukup dan seimbang, antara satu dengan yang lain. Nutrisi diambil tumbuhan dari dalam tanah dan udara. Unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tumbuhan dikelompokkan menjadi dua, yaitu zat-zat organik (C, H, O, dan N) dan garam anorganik (Fe2+. Ca2+, dan lain-lain).
Berdasarkan jumlah kebutuhan tumbuhan, unsur-unsur dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu unsur makro dan unsur mikro. Unsur yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah besar disebut unsur makro. Contohnya: C, H, O, N, P, K, S, dan asam nukleat. Sedangkan, unsur mikro adalah unsur-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit. Contohnya: Cl, Mn, Fe, Cu, Zn, B, dan Mo.
Pertumbuhan tanaman akan terganggu jika salah satu unsur yang dibutuhkan tidak terpenuhi. Misalnya, kurangnya unsur nitrogen dan fosfor pada tanaman menyebabkan tanaman menjadi kerdil. Kekurangan magnesium dan kalsium menyebabkan tanaman mengalami klorosis (daun berwarna pucat).
Pemenuhan kebutuhan unsur tumbuhan diperoleh melalui penyerapan oleh akar dari tanah bersamaan dengan penyerapan air. Air dibutuhkan tanaman untuk fotosintesis, tekanan turgor sel, mempertahankan suhu tubuh tumbuhan, transportasi, dan medium reaksi enzimatis.
Penemuan zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan menyebabkan manusia mengembangkan suatu cara penanaman tumbuhan dengan memberikan nutrisi yang tepat bagi tumbuhan. Contoh aplikasinya adalah kultur jaringan dan hidroponik. Kultur jaringan membudidayakan suatu jaringan tanaman menjadi tanaman kecil yang mempunyai sifat seperti induknya. Media tanam kultur jaringan berupa larutan atau padatan yang kaya nutrisi untuk tumbuh tanaman. Kultur jaringan ini dapat menghasilkan tanaman baru dalam jumlah banyak dalam waktu yang relatif singkat. Sedangkan, hidroponik adalah metode penanaman dengan menggunakan air kaya nutrisi sebagai media tanam. Untuk lebih memahami, mari cermati Tabel Nutrisi tumbuhan dibawah ini.
TABEL NUTRISI TUMBUHAN
Nutrien
|
Bentuk
yang Tersedia
|
Fungsi
Utama
|
Gejala
kekurangan
|
Makronutrien
|
|||
Karbon (C)
|
CO2 (udara)
|
Penyusun bahan organik (karbohidrat, Lemak,
protein, enzim dan turunannya)
|
Pertumbuhan dan metabolisme terhambat,
akhirnya mati
|
Hidrogen (H)
|
H2O (air)
|
Penyusun bahan organik (karbohidrat, lemak,
protein, enzim dan turunannya)
|
Pertumbuhan dan metabolisme terhambat,
akhirnya mati
|
Oksigen (O)
|
O2 (udara), H2O (air)
|
Penyusun bahan organik (karbohidrat, lemak,
protein, enzim dan turunannya)
|
Pertumbuhan dan metabolisme terhambat,
akhirnya mati
|
Fosfor (P)
|
H2PO4, HPO4–
|
Penyusun asam nukleat, fosfolipid membran
sel, ATP, NADP, koenzim
|
Pertumbuhan terhambat, daun berwarna hijau
tua, daun bercak kemerahan, ada bagian yang mati
|
Kalium (K)
|
K+
|
Kofaktor atau aktivator enzim dalam
sintesis protein dan metabolisme karbohidrat, untuk meniaga keseimbangan ion
|
Perubahan kabohidrat terhambat, daun
bercak-bercak kuning
|
Nitrogen (N)
|
NO3–, NH4– dari tanah
|
Kofaktor atau aktivator enzim dalam
sintesis protein dan metabolisme karbohidrat, untuk meniaga keseimbangan ion
|
Perubahan kabohidrat terhambat, daun
bercak-bercak kuning
|
Sulfur (S)
|
SO42–
|
Penyusun asam amino, protein, asam nukleat,
klorofil, hormon, dan enzim
|
Pertumbuhan terhambat, daun pucat dan
kuning
|
Kalsium (Ca)
|
Ca2+
|
Penyusun asam amino sistein dan metionin,
koenzim-A dan beberapa vitamin: tiamin dan biotin
|
Daun mengalami klorosis (menguning)
|
Besi (Fe)
|
Fe3+, Fe2+
|
Menjaga permeabilitas membran, membentuk
kofaktor enzim dalam metabolisme karbohidrat
|
Pertumbuhan terhambat, gangguan aktivitas
meristem ujung akhirnya mati, klorosis
|
Magnesium
|
Mg2+
|
Berperan dalam pembentukan klorofil,
merupakan komponen penting enzim sitokrom, peroksidase, dan katalase
|
Klorosis, daun menjadi kuning pucat, dan
mati
|
Mikronutrien
|
|||
Boron (B)
|
H3BO3
|
Penyusun klorofil dan kofaktor enzim dalam
metabolisme karbohidrat
|
Klorosis dari batang bawah ke ujung daun,
pucat dan mati
|
Mangan (Mn)
|
Mn2+
|
Berperan dalam translokasi glukosa
|
Ujung batang mengering dan rusak
|
Molibdenum (Mo)
|
MoO4
|
Komponen enzim yang mereduksi nitrat
menjadi nitrit. Penting untuk fiksasi N pada bakteri
|
Pertumbuhan terhambat
|
Seng (Zn)
|
Zn2+
|
Dibutuhkan dalam sintesis triptofan
(prekursor auksin), aktivator beberapa enzim dehidrogenase dan berperan dalam
sintesis protein
|
Ukuran daun dan panjang ruas-ruas menjadi
berkurang
|
Tembaga (Cu)
|
CU+, CU2+
|
Berperan dalam transfer elektron di dalam
kloroplas, komponen enzim yang berperan dalam reaksi redoks
|
Daun muda berwarna hijau tua, daun
berguguran
|
Klor (Cl)
|
Cr
|
Aktivator fotosintesis dan kesetimbangan
ionik
|
Daun layu, klorosis, akar pendek dan
menebal
|
- Cahaya
Kualitas, intensitas, dan lamanya radiasi yang mengenai tumbuhan mempunyai pengaruh yang besar terhadap berbagai proses fisiologi tumbuhan. Cahaya mempengaruhi pembentukan klorofil, fotosintesis, fototropisme, dan fotoperiodisme. Efek cahaya meningkatkan kerja enzim untuk memproduksi zat metabolik untuk pembentukan klorofil. Sedangkan, pada proses fotosintesis, intensitas cahaya mempengaruhi laju fotosintesis saat berlangsung reaksi terang. Jadi cahaya secara tidak langsung mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan tanaman, karena hasil fotosintesis berupa karbohidrat digunakan untuk pembentukan organ-organ tumbuhan.
Perkembangan struktur tumbuhan juga dipengaruhi oleh cahaya (fotomorfogenesis). Efek fotomorfogenesis ini dapat dengan mudah diketahui dengan cara membandingkan kecambah yang tumbuh di tempat terang dengan kecambah dari tempat gelap. Kecambah yang tumbuh di tempat gelap akan mengalami etiolasi atau kecambah tampak pucat dan lemah karena produksi klorofil terhambat oleh kurangnya cahaya. Sedangkan, pada kecambah yang tumbuh di tempat terang, daun lebih berwarna hijau, tetapi batang menjadi lebih pendek karena aktifitas hormon pertumbuhan auksin terhambat oleh adanya cahaya.
- Fototropisme adalah pertumbuhan organisme sebagai respon terhadap cahaya. Percobaan N Cholodny dan Frits went menerangkan bahwa pada ujung koleoptil tanaman, pemanjangan sel yang lebih cepat terjadi di sisi yang teduh daripada sisi yang terkena cahaya. Sehingga, koleoptil membelok ke arah datangnya cahaya. Hal ini terjadi, karena hormon auksin yang berguna untuk pemanjangan sel berpindah dari sisi tersinari ke sisi terlindung. Banyak jenis tumbuhan mampu melacak matahari, dalam hal ini lembar datar daun selalu hampir tegak lurus terhadap matahari sepanjang hari. Kejadian tersebut dinamakan diafototropisme. Fototropisme ini terjadi pada famili Malvaceae. Untuk lebih memahami pengaruh cahaya terhadap tanaman atau perkecambahan, coba kamu rencanakan dan laksanakan kegiatan berikut ini dengan teman sekelompokmu.
- Fotoperiodisme adalah reaksi fisiologis organisme dengan panjang siang atau malam hari berupa respon perkembangan tanaman untuk panjang relatif periode terang dan periode gelap dan hal ini berhubungan langsung dengan waktu baik periode terang dan periode gelap. Interval penyinaran sehari-hari terhadap tumbuhan mempengaruhi proses pembungaan. Lama siang hari di daerah tropis kira-kira 12 jam. Sedangkan, di daerah yang memiliki empat musim dapat mencapai 16 - 20 jam. Respon tumbuhan yang diatur oleh panjangnya hari ini disebut fotoperiodisme. Fotoperiodisme dipengaruhi oleh fitokrom (pigmen penyerap cahaya). Fotoperiodisme menjelaskan mengapa pada spesies tertentu biasanya berbunga serempak. Tumbuhan yang berbunga bersamaan ini sangat menguntungkan, karena memberi kesempatan terjadinya penyerbukan silang. Berdasarkan panjang hari, tumbuhan dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu:
- Tumbuhan hari pendek, tumbuhan yang berbunga jika terkena penyinaran kurang dari 12 jam sehari. Tumbuhan hari pendek contohnya krisan, jagung, kedelai, anggrek, dan bunga matahari.
- Tumbuhan hari panjang, tumbuhan yang berbunga jika terkena penyinaran lebih dari 12 jam (14 - 16 jam) sehari. Tumbuhan hari panjang, contohnya kembang sepatu, bit gula, selada, dan tembakau.
- Tumbuhan hari sedang, tumbuhan yang berbunga jika terkena penyinaran kira-kira 12 jam sehari. Tumbuhan hari sedang contohnya kacang dan tebu.
- Tumbuhan hari netral, tumbuhan yang tidak responsif terhadap panjang hari untuk pembungaannya. Tumbuhan hari netral contohnya mentimun, padi, wortel liar, dan kapas.
- Oksigen. mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan. Dalam respirasi pada tumbuhan, terjadi penggunaan oksigen untuk menghasilkan energi. Energi ini digunakan, antara lain untuk pemecahan kulit biji dalam perkecambahan, dan aktivitas tumbuhan.
- Suhu udara. Pertumbuhan dipengaruhi oleh kerja enzim dalam tumbuhan. Sedangkan, kerja enzim dipengaruhi oleh suhu. Dengan demikian, pertumbuhan tumbuhan sangat dipengaruhi oleh suhu. Setiap spesies atau varietas mempunyai suhu minimum, rentang suhu optimum, dan suhu maksimum. Di bawah suhu minimum ini tumbuhan tidak dapat tumbuh, pada rentang suhu optimum, laju tumbuhnya paling tinggi, dan di atas suhu maksimum, tumbuhan tidak tumbuh atau bahkan mati.
- Kelembapan. Laju transpirasi dipengaruhi oleh kelembapan udara. Jika kelembapan udara rendah, transpirasi akan meningkat. Hal ini memacu akar untuk menyerap lebih banyak air dan mineral dari dalam tanah. Meningkatnya penyerapan nutrien oleh akarakan meningkatkan pertumbuhan tanaman.
0 comments:
Post a Comment